Thanks for your attention :)

Selasa, 15 Oktober 2013

Rest In Peace , Ibu Berthy Kaelani ..

Disaat semua umat muslim sedang merayakan hari raya kurban , terselip kabar duka yang memanggil yaitu telah berpulangnya Ibu Berthy Kaelani :'( *asli kaget*
Siapa beliau ?
Yupp .. beliau merupakan atasan gue di kantor lebih tepatnya yaitu seorang manager F & A di PT.Udiyana Prima  . Atasan yang slalu dukung gue untuk lanjutin kuliah lagi (ini yang gak bakal gue lupa), atasan yang slalu bisa denger keluh kesah anak buahnya dan slalu memberikan solusi terbaik ketika anak buah beliau mendapat kesulitan ..

Sekitar 2 minggu lalu memang ibu masuk rumah sakit , penyakit pertama yang gue denger pada saat itu adalah maag ibu yang kambuh . Namun,setelah gue jenguk ke rumah sakit , ibu bilang klo beliau terkena hipertensi dan mengalami pembuluh yang menggumpal . Entahlah , gue gak terlalu mengerti berbagai penyakit tersebut tapi yang gue tau saat itu adalah kondisi ibu yang memang terlihat lemah .
Hampir 2 minggu pula ibu gak masuk kantor , berharap semoga ibu lekas sembuh dan diangkat segala penyakitnya ..
Yaa, ibu adalah seorang ibu yang strong menurut gue . Dia selalu bela belain pulang cepat hanya untuk jemput anaknya sekolah , anter anaknya ke dokter gigi dan ibu selalu menyempatkan diri untuk pulang cepat ketika ada acara gereja.
Terakhir ibu masuk kantor itu hari senin kemarin , gue juga bingung kenapa ibu masuk disaat kondisinya masih lemah seperti itu ?
Hari itu ibu bener bener terlihat lemah dan masih meringis merasakan sakitnya ..
Mungkin , itulah sisi tanggng jawab dari seoranng Ibu Berthy Kaelani ..meskipun masih belum fit total,ibu masih memikirkan tanggung jawab dalam pekerjaannya ..
Hari terakhir ,
gue sama ibu gak terlalu berdekatan , maklum ruangan kami berbeda namun percakapan terakhir yang terjadi antara gue dan ibu adalah ketika gue kasih info tentangg sistem yang sekarang gue pegang .. sebenernya gak mau juga memberi tahu ke Ibu tapi hal ini mesti direport ke ibu ..
Dengan bijak ibu bilang "wajar jika kamu marah kepada seseorang yang salah . kamu mesti tegas jika ini yang terbaik untuk kita ..Kita mesti optimis , klo bukan kita yang peduli sama perusahaan ini . siapa lagi ??"

Selamat jalan Ibu ,
Semoga Tuhan selalu memberkati Ibu disana ..
Dan semoga ibu berada di Surga yang indah .

Rest in peace,Ibu Berthy Kaelani :'(



Bu Berthy's Family (diambil dari facebook beliau)

Bu Berthy (kanan) , Dety , Dian dan Untung

5 komentar:

Natasya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Natasya mengatakan...

Halo Bu Dian.
Saya Natasya, keponakan dari ii Berthy. She indeed was a great woman as a mother, a wife, a daughter, a sister, an aunt, a friend...
It's still hard to accept the fact that we won't get to see her anymore. The only thing I keep telling to myself is that she's in a better place now. We might not be able to see her like before, but I believe she's smiling right now, reading the kind thought you wrote here :')
We all love her. But God loves her more. :') She'll be in peace up there. She'll be happy.
Thank you so much untuk post ini, Bu Dian. Your kind words of her means a lot for us.

Anonim mengatakan...

Hi Dian..
Saya adalah adik dari Berthy. Terima kasih banyak telah meluangkan waktu menulis tentang beliau. Terus terang saya terharu sekali membaca blog ini. Gambaran Dian mengenai beliau tepat sekali.. begitu banyak hal2 baik yang kami ingat tentang dia. Saya tinggal jauh terpisah dari beliau selama hampir 11 tahun tapi hubungan kami sangat dekat.. karena apa..? karena memang dia selalu menempatkan keluarga dan persaudaraan sebagai bagian penting dalam hidupnya. She was always dedicated to almost all things that she decided to do including her job. Just like Natasya wrote, she surely is happy reading your kind post from "her place now". One day.. when you finish your school.. she'll be even more proud to get to know you and be somebody remembered in your life.
So.. thanks again.. we appreciate so much this thoughtful post about her.

Natasya mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Hai Dian,
Saya Sherly, kakak dari Ibu Berthy. Terima kasih ya sudah menulis hal yang indah tentang beliau. It's really touching our hearts. Kami semua setuju sekali dengan apa yang Dian tulis "Atasan yang slalu dukung gue untuk lanjutin kuliah lagi (ini yang gak bakal gue lupa), atasan yang slalu bisa denger keluh kesah anak buahnya dan slalu memberikan solusi terbaik ketika anak buah beliau mendapat kesulitan". Dalam keluarga, Ibu Berthy juga begitu, selalu memberi dukungan, selalu berpikir positif, selalu siap menawarkan solusi dan bantuan disaat ada diantara kami yang menghadapi masalah.
Di hari Senin, hari terakhir beliau duduk di ruang kantornya, saya masih menerima email dari beliau. Waktu itu saya gak menduga bahwa email itu dikirim dari kantor, saya pikir beliau di rumah karena dokter menginstruksikan untuk istirahat di rumah selama 2 minggu paska keluar dari perawatan rumah sakit.
What we have in our minds about Berthy: she is a highly dedicated person, a hardworker, a great wife, a great mom, a great daughter, a great sister, a great auntie. An easy-going yet a very responsible person. We're really sad to accept that she left us, but do believe that she is happy in her best place now. She certainly is happy being remembered by us as a great person.
Thanks again, Dian, your thoughtful post about her is really encouraging